Rabu, 28 Oktober 2015
CDI RACING
Perbedaan CDI Racing dan CDI Standart. Untuk anda yang hobi dengan dunia ngoprek mesin pasti sudah sangat mengenal dengan yang namanya CDI. Namun untuk anda yang masih belajar pasti anda ingin tahu apa yang membedakan antara CDI Racing dan CDI standart. CDI Racing dan CDI standarat memang berbeda untuk mengetahui perbedaan itu mari kita baca lebih lanjut penjelasan mengenai perbedaan CDI Racing dan CDI Standart.
Yang membedakan CDI Racing dengan standart pertama yaitu dari timing atau derajat pengapian.
Jika di ukur dari TMA atau posisi piston palin atas atau TOP. CDI Rading timing pengapianya lebih advanced, yang di maksud disini adalah derajat pengapain lebih maju. Misalnya begini, CDI standart pada 6000 rpm, timing pengapiannya 30 sebelum TMA. Api busi memercik 30 sebelum TMA. Nah, di CDI racing bisa saja lebih maju 32 derajat. Biasanya oleh produsen CDI racing dites menggunakan dinotes atau di sirkuit. Berdasarkan coba-coba, timing pengapian dimajukan. Atau bahkan dimundurkan. Kemudian dites, jika power naik dan tidak ngelitik didapat derajat yang pas.
Setelah didapat derajat yang pas, oleh produsen CDI racing diproduksi massal. Biasanya timing pengapian ini disesuikan dengan kondisi bahan bakar lokal. Ada hubungan dengan oktan bensin. Makin bagus bahan bakar, punya oktan yang tinggi. Misalnya bensin Premium punya oktan 88. Setelah ganti pakai Pertamax Plus oktannya 92. Timing pengapian bisa lebih maju supaya power yang digapai maksimal. Karena bahan bakar oktan tinggi perlu pembakaran lebih lama agar tuntas terbakar.
Di CDI racing, selain timing pengapian yang berbeda dengan CDI standar, biasanya rpm limiter dihilangkan. Misalnya di motor standar yang asalnya limiter di 9.500 rpm mesin sudah mbrebet, di CDI racing bisa dihilangkan. Bahkan bisa diseting lebih tinggi. Misalnya di 14.000 rpm supaya mesin lebih teriak. Di motor standar dikasih rpm limiter atau putaran dibatasi supaya awet dan irit.
Dalam penentuan timing pengapian juga berhubungan dengan rasio kompresi. Misal dari spesifikasi teknik di motor standar 9,3 : 1. Cukup pakai bensin Premium dengan timing pengapian 30 derajat.
Begitu rasio kompresi dibikin 12,5 : 1 tak bisa pakai Premium. Minimal harus Pertamax Plus dengan timing pengapian harus lebih maju. Makanya di balap muncul CDI racing programmable. Artinya timing bisa diubah-ubah sesaui rasio kompresi dan bahan bakar. Demikian Perbedaan CDI Racing dan CDI Standart semoga bisa membantu
KARBU KEIHIN PE28 ORIGINAL
KARBU KEIHIN PE28 ORIGINAL
1. PE Thailand versi lama: ciri2: Warna body gelap, tidak ada tulisan keihin di botol skep, skep panjang, jarum tidak bisa disetel, pj 42s/mj 152 keihin, pelampung warna kecoklatan dan tidak bisa disetel, ada bekas patahan di mangkok karbu (patahan lubang untuk nyantolin selang napas) Kode Part Di Ketrik (Bukan cetakan) tempat jarum pelampung masuk Berwarna Stainless.
2. PE Original bawaan NSR SP: Ciri² sama seperti No.1 Pelampung Warna Coklat (Bukan putih merah gelap kena Pertamax Plus)
3. PE Thailand versi baru Pabrik, ciri2: Warna body gelap, tidak ada tulisan keihin di botol skep, skep panjang, jarum tidak bisa disetel, pj 42s/mj 152 keihin, pelampung warna putih dan tidak bisa disetel, ada bekas patahan di mangkok karbu (patahan lubang untuk nyantolin selang napas) Kode Part Di Ketrik (Bukan cetakan).
4. PE Thailand Box segel Honda spare part resmi NSR SP (ori beres),ciri2: SEMUA persis dengan PE Thailand versi lama atau baru, sampe ke lekuk2 dan noda2 bekas molding nya, yang berbeda hanya pelampung berwarna agak kecoklatan Muda.
5. PE Japan/ SUDCO (ex SE trail KX125 dan RM125): Warna body gelap, ada tulisan keihin tebal dan besar di botol skep, skep pendek, jarum warna kuning dan bisa disetel, pj lupa mj 150 (hexagon) ada tutup pj/mj nya warna putih, pelampung warna hitam dan bisa disetel, nosel buta, mangkok karbu ada baut segi 6 dan ada bolongan untuk cantolin selang napas, ada tulisan made in japan di bodi karbu.
6. PE 28 TDR: Ciri² sama seperti No.1 Pelampung Warna Putih tidak bisa di setel, Jarum Skep sudah model Racing bisa disetel, pada Mangkuk Karbu ada Logo TDR yang di Emboss dan Stiker hologram, kode part ketrikan.
7. PE 28 KAWAHARA: Ciri² sama seperti TDR Pelampung Warna Putih tidak bisa di setel, Jarum Skep sudah model Racing bisa disetell, pada Mangkuk Karbu ada Logo Kawahara kode part ketrikan.
1. PE Thailand versi lama: ciri2: Warna body gelap, tidak ada tulisan keihin di botol skep, skep panjang, jarum tidak bisa disetel, pj 42s/mj 152 keihin, pelampung warna kecoklatan dan tidak bisa disetel, ada bekas patahan di mangkok karbu (patahan lubang untuk nyantolin selang napas) Kode Part Di Ketrik (Bukan cetakan) tempat jarum pelampung masuk Berwarna Stainless.
2. PE Original bawaan NSR SP: Ciri² sama seperti No.1 Pelampung Warna Coklat (Bukan putih merah gelap kena Pertamax Plus)
3. PE Thailand versi baru Pabrik, ciri2: Warna body gelap, tidak ada tulisan keihin di botol skep, skep panjang, jarum tidak bisa disetel, pj 42s/mj 152 keihin, pelampung warna putih dan tidak bisa disetel, ada bekas patahan di mangkok karbu (patahan lubang untuk nyantolin selang napas) Kode Part Di Ketrik (Bukan cetakan).
4. PE Thailand Box segel Honda spare part resmi NSR SP (ori beres),ciri2: SEMUA persis dengan PE Thailand versi lama atau baru, sampe ke lekuk2 dan noda2 bekas molding nya, yang berbeda hanya pelampung berwarna agak kecoklatan Muda.
5. PE Japan/ SUDCO (ex SE trail KX125 dan RM125): Warna body gelap, ada tulisan keihin tebal dan besar di botol skep, skep pendek, jarum warna kuning dan bisa disetel, pj lupa mj 150 (hexagon) ada tutup pj/mj nya warna putih, pelampung warna hitam dan bisa disetel, nosel buta, mangkok karbu ada baut segi 6 dan ada bolongan untuk cantolin selang napas, ada tulisan made in japan di bodi karbu.
6. PE 28 TDR: Ciri² sama seperti No.1 Pelampung Warna Putih tidak bisa di setel, Jarum Skep sudah model Racing bisa disetel, pada Mangkuk Karbu ada Logo TDR yang di Emboss dan Stiker hologram, kode part ketrikan.
7. PE 28 KAWAHARA: Ciri² sama seperti TDR Pelampung Warna Putih tidak bisa di setel, Jarum Skep sudah model Racing bisa disetell, pada Mangkuk Karbu ada Logo Kawahara kode part ketrikan.
GILANYA ARENA BALAP
Menjadi raja jalanan mungkin impian para joki balap motor. Mereka
nekat mempertaruhkan nyawa bukan hanya ingin menjadi nomor satu saja,
tetapi demi segepok uang dan wanita.
Rian (26) contohnya, dia nekat menjadi joki balap bukan hanya karena ingin menyalurkan hobinya. Di sela hobinya itu, tentu sejumlah uang yang nominalnya menggiurkan menjadi incarannya.
"Yah dari uang taruhan kan nanti ada komisi buat para joki. Bahkan, taruhan bukan sekadar uang tetapi motor," ujar salah seorang joki balap, Rian saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/5).
Rian menambahkan, biasanya para joki yang akan dipakai untuk balap dihubungi melalui telepon. Di telepon itulah nanti negosiasi akan dibicarakan.
"Jadi bawa motor bengkel mana saja yang berani kasih persenan tinggi," katanya.
Selain untuk memacu adrenalin, lanjut Rian, menjadi joki nomor satu akan memperoleh popularitas yang tinggi di mata para wanita. Jadi, semakin terkenal di area balap, menggaet wanita menjadi lebih mudah.
"Pasti itu cewek kan bangga jalan sama kita. Yah nggak mesti diseriusin juga, hanya buat have fun aja. Apalagi kalau cewek knalpot (cepot) ngga mikirin tuh joki ganteng apa jelek. Dia pasti seneng diboncengin," ujar pria yang memulai karir jalanannya sejak tahun 2000-an itu.
Rian mengatakan, aksi balap yang dilakukan biasanya pada malam hari di beberapa wilayah Jakarta. Main kucing-kucingan dengan polisi, menjadi keseruan tersendiri baginya saat memacu kuda besi.
"Umpet-umpetan sama polisi seru juga. umpet-umpetan, kejar-kejaran," katanya.
Mengenai, kasus balap motor berhadiah cewek ABG yang beredar di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dirinya belum mendengar. Namun, kemungkinan tersebut tetap ada mengingat gengsi dan motivasi untuk menjadi pemenang.
"Kalau dari dulu nggak ada taruhannya cewek. Tetapi kalau sekarang ada, yah mungkin saja buat nambah semangat yang balapan," tuturnya.
Aksi-aksi geng motor memang tidak pernah ada habisnya. Setelah geng motor Klewang di Pekanbaru, kini giliran heboh di Jakarta. Bedanya, mereka balapan liar, dengan hadiah cewek anak baru gede (ABG).
Awalnya, Polisi Sektor Kembangan menangkap para pebalap liar, puluhan motor diamankan. Biasanya, mereka balapan di Jalan Kawan Lama, Jalan Baru Taman Aries, Jalan Pesanggrahan, dan kawasan perkantoran Puri Indah.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dari mulut para joki terlontar soal upeti yang didapat jika menang. Ternyata, selain mendapat sejumlah uang, mereka juga dihadiahi gadis ABG. Cukup mengejutkan.
"Balap liar itu ada indikasi melakukan perjudian. Joki dapat uang, ada cewek ABG (anak baru gede) untuk hadiah," kata Kapolsek Metro Kembangan Kompol Heru Agus saat dihubungi, Rabu (29/5).
Menurut Heru, gadis ABG tersebut menjadi pancingan bagi joki untuk bisa memenangi balapan. "Istilahnya cabe-cabean. Hal itu kita dapatkan pengakuan salah satu pelaku joki yang sedang kita periksa," jelas Heru. Baca juga:
Rian (26) contohnya, dia nekat menjadi joki balap bukan hanya karena ingin menyalurkan hobinya. Di sela hobinya itu, tentu sejumlah uang yang nominalnya menggiurkan menjadi incarannya.
"Yah dari uang taruhan kan nanti ada komisi buat para joki. Bahkan, taruhan bukan sekadar uang tetapi motor," ujar salah seorang joki balap, Rian saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/5).
Rian menambahkan, biasanya para joki yang akan dipakai untuk balap dihubungi melalui telepon. Di telepon itulah nanti negosiasi akan dibicarakan.
"Jadi bawa motor bengkel mana saja yang berani kasih persenan tinggi," katanya.
Selain untuk memacu adrenalin, lanjut Rian, menjadi joki nomor satu akan memperoleh popularitas yang tinggi di mata para wanita. Jadi, semakin terkenal di area balap, menggaet wanita menjadi lebih mudah.
"Pasti itu cewek kan bangga jalan sama kita. Yah nggak mesti diseriusin juga, hanya buat have fun aja. Apalagi kalau cewek knalpot (cepot) ngga mikirin tuh joki ganteng apa jelek. Dia pasti seneng diboncengin," ujar pria yang memulai karir jalanannya sejak tahun 2000-an itu.
Rian mengatakan, aksi balap yang dilakukan biasanya pada malam hari di beberapa wilayah Jakarta. Main kucing-kucingan dengan polisi, menjadi keseruan tersendiri baginya saat memacu kuda besi.
"Umpet-umpetan sama polisi seru juga. umpet-umpetan, kejar-kejaran," katanya.
Mengenai, kasus balap motor berhadiah cewek ABG yang beredar di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dirinya belum mendengar. Namun, kemungkinan tersebut tetap ada mengingat gengsi dan motivasi untuk menjadi pemenang.
"Kalau dari dulu nggak ada taruhannya cewek. Tetapi kalau sekarang ada, yah mungkin saja buat nambah semangat yang balapan," tuturnya.
Aksi-aksi geng motor memang tidak pernah ada habisnya. Setelah geng motor Klewang di Pekanbaru, kini giliran heboh di Jakarta. Bedanya, mereka balapan liar, dengan hadiah cewek anak baru gede (ABG).
Awalnya, Polisi Sektor Kembangan menangkap para pebalap liar, puluhan motor diamankan. Biasanya, mereka balapan di Jalan Kawan Lama, Jalan Baru Taman Aries, Jalan Pesanggrahan, dan kawasan perkantoran Puri Indah.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dari mulut para joki terlontar soal upeti yang didapat jika menang. Ternyata, selain mendapat sejumlah uang, mereka juga dihadiahi gadis ABG. Cukup mengejutkan.
"Balap liar itu ada indikasi melakukan perjudian. Joki dapat uang, ada cewek ABG (anak baru gede) untuk hadiah," kata Kapolsek Metro Kembangan Kompol Heru Agus saat dihubungi, Rabu (29/5).
Menurut Heru, gadis ABG tersebut menjadi pancingan bagi joki untuk bisa memenangi balapan. "Istilahnya cabe-cabean. Hal itu kita dapatkan pengakuan salah satu pelaku joki yang sedang kita periksa," jelas Heru. Baca juga:
Langganan:
Komentar (Atom)















